Breaking News

Translate

Jumat, 27 Maret 2015

Makalah Hakekat Agama



Kawasan Studi Islam sebagai Mata Kuliah
Pengertian Agama Karakteristik Islam
 Dan Umat islam
Diajukan sebagai memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam
Pembimbing: Dra.Hj. Muqni’ah, M.PD.I

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR3Slh-Pmi9LFYc4-LEZcR5BWw5HkVb0Z2bdOaWG0ixqAaLqtMPlA


Di susun oleh :
1.    Febrian Firmanto 084122038
2.    HikmatuL Qomariah 084122037
3.    Ulfa Muntiqoh 084122036


KEMENTRIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JEMBER
Alamat : Jl.Jum’at No 94 Telp : (0331-487550) Fax (0331-427005)
Jember 68121




Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur tehadap tuhan yang maha esa, atas segala rahmat dan karunia serta pentunjuk-Nya, sehingga kami menyelesaikan makalah dengan judul “PENGERTIAN AGAMA KARAKERISTIK AGAMA DAN UMAT ISLAM“
Dalam pembuataan makalah ini kami menyadari banyak keterbatasaan dan kekurangaan yang dirasakan mengingat pengetahuaan dan pengalamaan kami yang masih terbatas. Berkat bantuaan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga keterbatasaan dan kekurangaan tersebut dapat diatasi sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, kritik dan saraan dari semua pihak sangat kami harapkan untuk kesepurnaan makalah yang penulis buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasam bagi kita semua, Amin.






Kelompok II


DAFTAR ISI
Halaman judul……………………………………………………………………………i
Kata pengant..…………………………………………………………………ii
Daftar isi……………………………………………………………………………iii
Bab 1 pendahuluan
1.1 latar belakang……………………………………………………………
1.2 rumusan masalah………………………………………………………...
1.3 tujuan………………………………………………………………….
Bab 2 pembahasaan
2.1 kedudukan orentasi mata kuliah studi islam.......................................
2.2 Pengertian agama (etimologi)………..................................................
2.3 Pengertian agama (terminologi)............................................................
2.4 Pengertian agama islam.........................................................................
A. Etimologi.................................................................................................
B. Termilogi................................................................................................
2.5 karakteristik islam…………………………………………………..
2.6 umat islam…………………………………………….....................
Bab 3 penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………………..
Daftar pustaka………………………………………………………..….…iiii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Dalam sebagian masyarakat saat ini banyak tidak mengetahui arti agama yang sesungguhnya, mereka hanya tahu menjalakan syariat syariat agama menurut kepercayaan masing masing. Yang mana di dalam agama tersebut mempunyai aturan aturan dalam menjalani hidup antara manusia dengan manusia, lingkungan, dan yang terakhir Tuhan. Terlebih peran kita sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam yang seharusnya lebih memperdalam kembali pengetahuan-pengetahuan Islam.
Maka dari itu, kelompok kami mengajukan pembahasaan tentang Kawasan Studi Islam sebagai Mata Kuliah. Dan Kajian Agama Islam (Pengertian Agama, Karakteristik ajaran Islam dan Umat Islam). Dan beberapa unsur yang membangun untuk menguatkan hasil kajian kami.
1.2 Rumusan masalah
1.      Apa Orientasi dan Kedudukan Mata kuliah Studi Islam?
2.      Apa itu Pengertian agama Islam?
3.      Bagaimanakah karakteristik ajaran Islam.?
4.      Bagaimanakah umat Islam ?
1.3 Tujuan
Dapat mempelajari dan memahami fungsi mata kuliah studi Islam, arti dari kata agama, menurut pengertian secara etimologi, termnologi dan dapat menelaah kajian dan batasaan pengertian agama sehingga tidak terjadi kekacauan dari sudut pandang agama, dapat mengengetahui karakteristik ajaran islam dan macam macamnya dan untuk mengetahui lapisan lapisan umat islam yang ada di sekitar kita.


















BabII
PEMBAHASAAN

2.1. Kedudukan dan Orientasi Mata Kuliah Studi Islam.
 
      Di dalam kurikulum nasional IAIN/STAIN, mata kuliah Metodologi Studi Islam (MSI) didudukkan sebagai salah satu perangkat kelompok Mata Kuliah Umum (MKU). Berfungsi sebagai dasar pembentukan Sarjana Islam yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki wawasan dasar keislaman yang komprehensif, integral (utuh), dan terbuka, dalam sikap/ tingkah laku baik di kehidupan pribadi, bermasyarakat,atau dalam pembangunan nasional.

     Sebagai lembaga keilmuan, maka MSI berusaha membangun sikap dan perilaku mahasiswa yang memiliki komitmen (pemihakan) terhadap Islam,sebagai agama yang diyakini kebenarannya,atas dasar keilmuan keislaman.
Di antara orientasi, Mata Kuliah Studi Islam mengembangkan wawasan keislaman mahasiswa agar bersikap kritis,toleran, dan terbuka terhadap pandangan dan penafsiran orang lain untuk menyikapi kebutuhan zamannya, guna kepentingan pembangunan melalui pengenalan dan pemahaman sebagai metodologi studi keislaman

2.2 Pengertian Agama Secara Etimologi
Pengertian agama secara etimologi kata agama berasal dari bahasa sangsekerta yang akar katanya adalah a dan gama. A artinya tidak dan gama artinya kacau. Jadi, arti kata agama adalah tidak kacau atau teratur dengan pengertian tersebut maka agama hadir membawa misi utama mengatur kehidupan umat manusia sehingga kehidupan mereka menjadi teratur dan dan bahkan kelak mendatangkan kesejahtraan dan kebahagiaan.[1]

Kata lain dari kata agama adalah Kata religi - religion atau religio dan din, secara etimologi religi berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata religere atau religare yang berarti terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang bereligi adalah orang yang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci. Kalau dikatakan berasal dari kata religere yang berarti berhati hati, maka dimaksudkanbahwa orang yang bereligi itu adalah orang yang senantiasa bersikap hati hati dengan sesuatu yang dianggap suci, sedangkan al din berasal dari bahasa arab yang secara kebahasan berarti hutang yaitu sesuatu yang mutlak harus di penuhi. Dalam bahasa semid induk bahasa arab kata al din di artikan undang undang atau hukum.[2]
Dari etimologis ketiga kata di atas maka dapat diambil pengertian bahwa agama (religi, din): (1) merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak, gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budaya.

2.3. Pengertian Agama secara Terminologi
Secara terminologi dalam ensiklopedi Nasional Indonesia, agama diartikan aturan atau tata cara hidup manusia dengan hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Dalam al-Qur’an agama sering disebut dengan istilah din. Istilah ini merupakan istilah bawaan dari ajaran Islam sehingga mempunyai kandungan makna yang bersifat umum dan universal. Artinya konsep yang ada pada istilah din seharusnya mencakup makna-makna yang ada pada istilah agama dan religi.
Definisi yang diberikan para ahli sangat banyak namun definisi-definisi itu hanya menampilkan salah satu segi agama saja. kami hanya akan memberikan beberapa definisi saja yang menurut saya paling lengkap.
Dra.Hj. Muqni’ah, M.PD.I dalam farwahnya mendefinisikan arti agama “agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kapada tuhan yang maha esa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dengan manusia, manusia dengan alam lingkungan serta manusia dengan sang kholik”.[3]

2.4  Pengertian Agama Islam
·        Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah swt. misi utamanya adalah mengantarkan manusia kepada kehidupan yang damai, harmonis aman, tentan sejahtera dan bahagia tidak hanya di dunia namun juga di akhirat kelak. Hal ini sesuai dengan mana islam itu sendiri yang berarti perdamanyan dan kaselamatan.[4]
·        Terminologi
Atas dasar pengertian kebahasaan maka selanjutnya pengertian Islam dapat dirumuskan dalam istilah atau secara terminologi. Secara terminologi islam adalah agama yang diturunkan oleh allah melalui utusannya yaitu nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril, yang mengajarkan tentang hubungan antar manusia hubungan manusia dengan alam alam lingkungan dan manusia dengan allah miliputi pokok pokok kepercayaan dan aturan hukum yang dibawanya kepada seluruh umat di dunia.[5]
Dari sekian pendapat dapat kami simpulkan agama islam adalah agama penutup serta pelengkap dari agama-agama yang dahulu di turunkan kepada nabi muhamad SAW.sebagai petunjuk bagi umatnya dan mengtur seluruh elemen elemen umat manusia seluruh dunia yang mengatur hubungan manusia dengan manusia manusia dengan alam lingkungan dan manusia dengan tuhan.

2.6.  Karakteristik Ajaran Islam.
Dari berbagai sumber kepustakaan tentang Islam yang ditulis para tokoh Ilmuan Muslim, dapat diketahui bahwa Islam memiliki karakteristik yang khas yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam berbagai bidang agama, ibadah,muamalah (kemanusiaan) yang di dalamnya termasuk masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, ekonomi, politik, kehidupan, lingkungan hidup, kesehatan pekerjaan, serta Islam sebagai disiplin ilmu.

A.Dalam Bidang Agama
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang Agama yaitu : pertama, mengakui adanya pluralisme yaitu sebuah aturan Tuhan yang tidak dapat berubah sehingga tidak dapat dilawan atau diingkari.
Kedua, mengakui adanya Universalisme, yaitu mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuruh berbuat baik, dan mengajak pada keselamatan. Dan dijadikan landasan untuk membangun konsep toleransi.

B. Dalam bidang ibadah

            Secara harfiah ibadah berati bakik manusia kepada allah, karna di doprong dan di bangkaitkan oleh kaidah tauhid, ibadah ada yang umum dan ada yang khusus. Yang umum ialah segala amalan yang diizinkan Allah. Sedangkan yang khusus adalah apa yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkat, dan cara-caranya yang tertentu. Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah yang khusus.
            Dengan demikian, visi Islam tentang ibadah adalah merupakan sifat, jiwa. Dan misi ajaran Islam itu sendiri yang sejalan dengan tugas penciptaan manusia, sebagai makhluk yang diperintahkan agar beribadah. Adapun ibadah dalam arti umum selanjutnya bersentuhan dengan muamalah dihubungkan dengan niat semata-mata ikhlas karena Allah.

C. Dalam bidang akidah.
           Ajaran Islam dibagi menjadi dua, yaitu bagian teori atau yang lazim disebut rukun iman. Dan bagian praktik yang mencakup segala yang harus dikerjakan yakni amalan-amalan yang harus dijadikan pedoman hidup.

           Karkteristik islam yang dapat diketahui melalui bidang akidah ini adalah bahwa akidah islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya. Yang diyakini dan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah hanyalah Allah.
           Akidah dalam Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah,ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadat, yaitu menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa nabi Muhammad sebagai utusan-Nya, perbuatan dengan amal saleh.

D. Bidang Ilmu dan Kebudayaan.
           Karakteristik ajaran Islam dalam bidang Ilmu dan Kebudayaan bersikap terbuka,akomodatif, tetapi juga selektif.
            Karakteristik Islam dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan kebudayaan tersebut dapat pula dilihat dari 5 ayat pertama surat Al-‘Alaq yang diturunkan Tuhan kepada nabi Muhammad saw. Pada ayat tersebut terdapat kata ‘Iqro’” yang diulang sebanyak dua kali. Kata tersebut menurut ABayquni, selain berarti membaca,dalam arti biasa, juga berarti menelaah, mengobservasi, membandingkan, mengukur,mendeskripsikan, menganalisis, dan penyimpulan secara induktif.

E. Bidang Pendidikan.
            Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang baik laki-laki atau perempuan. Dalam bidang pendidikan, Islam memiliki rumusan yang jelas dalam bidang tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana, dan lain sebagainya. Di dalam Al-Qur’an dapat dijumpai berbagai metode pendidikan. Seperti metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan, telada, pembiasaan, karya wisata, cerita, hukuman, nasihat, dan lain sebagainya. Berbagai metode tersebut dapat digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan, dan dimaksudkan demikian, agar pendidikan tidak membosankan anak didik.

F. Bidang Sosial
            Ajaran Islam di bidang sosial ini termasuk yang paling menonjol karena seluruh bidang ajaran Islam sebagaimana telah disebutkan di atas pada akhirnya ditujukanuntuk kesejahteraan manusia.

Islam ternyata agama yang menekankan urusan muamalah lebih besar dari pada urusan ibadah (dalam arti khusus). Maksudnya banyak memperhatikan aspek kehidupan sosial dari pada ritual. Selanjutnya, Islam menilai bahwa ibadah yang dilakukan secara berjamaah atau bersama-sama akan lebih tinggi nilainya dari pada dilakukan secara perorangan.

G. Dalam Bidang Kehidupan Ekonomi.
            Islam memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan manusia adalah kehidupan yang seimbang dan tidak bisa dipisahkan antara urusan dunia ataupun akhirat.  Orang yang baik adalah orang yang meraih dunia dan akhirat dengan seimbang. Dalam teori  Islam, bahwa alam raya dengan segala isinya ini sebagai ladang untuk mencari kehidupan itu berarti suci dalam arti tidak haram untuk dimanfaatkan. Agama juga harus terlibat dalam pengaturan urusan dunia. Dengan demikian, kita memanfaatkan dunia ini untuk beribadah kepada Allah swt.

H. Dalam Bidang Kesehatan.
            Ajaran Islam dalam bidang kesehatan berpedoman dalam prinsip mencegah lebih diutamakan daripada penyembuhan. Islam menekankan segi kebersihan lahir dan batin. Kebersihan lahir dapat diambil dari kebersihan tempat tinggal, lingkungan sekitar, dan lain-lain. Sedangkan kebersihan lahiriyah menghasilkan  kesehatan  fisik.

I.                   Dalam Bidang Politik
            Islam menghendaki Suatu ketaatan kritis yaitu ketaatan yang didasarkan pada tolok ukur kebenaran dari Tuhan. Jika pemimpin tersebut bertentangan dengan kehendak Allah dan Rasul-Nya, boleh dikritik atau diberi saran agar kembali ke jalan yang benar dengan cara-cara yang persuasif. Dan jika tidak dihiraukan, maka boleh untuk tidak dipatuhi.
            Masalah politik ini selanjutnya berhubungan dengan bentuk pemerintahan. Setiap bangsa boleh saja menentukan bentuk negaranya masing-masing sesuai seleranya. Namun yang terpenting bentuk pemerintahan tersebut harus digunakan sebagai alat menegakkan keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, kedamaian dan ketentraman masyarakat.

    J. Dalam Bidang Pekerjaan.
            Islam memandang bahwa kerja sebagai  ibadah kepada Allah, atas dasar ini, maka kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah pada pengadian terhadap Allah swt. Dan kerja yang bermanfaat bagi orang lain.
            Untuk menghasilkan produk pekerjaan yang bermutu, Islam memandang kerja yang dilakukan adalah kerja profesional yaitu kerja yang didukung ilmu pengetahuan, keahlian, pengalaman,kesungguhan dan seterusnya. Suatu pekerjaan yang diserahkan bukan pada ahlinya tunggulah kehancurannya.


    K. Islam Sebagai Disiplin Ilmu.
Islam juga telah tampil sebagai sebuah disiplin Ilmu yaitu Ilmu keislaman. Menurut peratauran Mentri Agama Republik Indonesia tahun 1985, bahwa yang termasuk disiplin Ilmu Keislaman adalah Al-Qur’an/ Tafsir, Hadist/ ilmu /hadist, Ilmu Kalam, Filsafat, Tasawuf, Hukum Islam Fiqih, Sejarah dan Kebudayaan Islam, serta Pendidikan Islam.
2.7. Umat Islam
ÎŽóÇyèø9$#ur ÇÊÈ   ¨bÎ) z`»|¡SM}$# Å"s9 AŽô£äz ÇËÈ   žwÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ  
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang muslim dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :
  1. Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
  2. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
  3. Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
  4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,
  5. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan agama Islam.

Dan dalam karakteristik umat islam yang ada di atas maka itu semua adalah tingkatan keislamman yang semperna dan keislaman yang sejati














Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seperti nyang telah dibahas dalam makalah di atas maka dapat kami tarik benag merahnya (kasimpulan) bahwa agama islam adalah agama yang tidak hanya untuk umat , suku, bangsa’ ras, etnis dan zaman tertentu tetapi agama adalah ajaran yang rohmatal lilalamin yang mana ajarannya selalu mengedepankan kesejahtraan, keadilan, kedamanyan untuk seluruh umat, dan karakteristik ajaran islan dapat di terima oleh umat manusia karena ajaran yang ada dalam islam sesuai dengan fitrah kemanusiaan.
Oleh karena itu presepsi kita terhadap agama islam yang masih salah atau kurang sempurna marilah kita perbiki dari sekarang dengan pengertian islam yang sesungguhnya.
3.2 Kritik dan Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Maka kami banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
3.4 Rekomendasi
Dalam kenyataan dan realitas yang ada di zaman ini banyak orang yang mendengunggkan kata “agama” namun meraka tidak begitu fahan akan makna agama, bahkan banyak orang yang mengaku beragama Islam tetapi perilakunya tidak mencerminkan sikap keislaman, oleh karna itu pembeajaran “pengantar studi islam” sangat membantu mahasiswa sebagai pengantar untuk mendalami agama islam, dan seharusnya kita sebagai mahaiswa di sekolah tinggi agama islam stain jember yang memiliki wawasan keislaman yang lebih luas harus lebih bisa menerapkan ajaran Islam dalam relita kehidupan 













DAFTAR PUSTAKA
Dr. Muniron dkk  , studi iskam di perguruan tinggi, jember, stain jember press, 2010,
Fatwah Dra.Hj. Muqni’ah, M.PD.I dalam perkuliyahan tgl.28-09-2012
Harun nasution, islam di tinjau dari berbagai aspeknya, jilad I, jakarta UI pers 2008,
Hasil keputusan kongres ulamak indonesia tgl 28 Desember 1954 s/d 2 Januari 1955 Yogyakarta.
Prof. Dr,H, Abuddin nata, M.A. metodelogi studi islam, rajawali pers, Jakarta, 2009
Prof, Dr, humaini, MA. kawasan dan Wasan Studi Islan, prenada media, Jakarta, 2005



[1] Dr. Muniron dkk  , studi iskam di perguruan tinggi, jember, stain jember press, 2010,  7.
[2] Harun nasution, islam di tinjau dari berbagai aspeknya, jilad I, jakarta UI pers 2008, h 10
[3] Fatwah Dra.Hj. Muqni’ah, M.PD.I dalam perkuliyahan tgl.28-09-2012
[4]  Dr. Muniron dkk  , studi iskam di perguruan tinggi, jember, stain jember press, 2010,  33.

[5]  Hasil keputusan kongres ulamak indonesia tgl 28 Desember 1954 s/d 2 Januari 1955 Yogyakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By