Kawasan
Studi Islam sebagai Mata Kuliah
Pengertian Agama
Karakteristik Islam
Dan Umat islam
Diajukan sebagai memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Studi Islam
Pembimbing: Dra.Hj.
Muqni’ah, M.PD.I
Di susun oleh :
1.
Febrian Firmanto
084122038
2.
HikmatuL Qomariah 084122037
3.
Ulfa Muntiqoh 084122036
KEMENTRIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JEMBER
Alamat : Jl.Jum’at No 94 Telp : (0331-487550)
Fax (0331-427005)
Jember 68121
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur tehadap tuhan yang maha
esa, atas segala rahmat dan karunia serta pentunjuk-Nya, sehingga kami
menyelesaikan makalah dengan judul “PENGERTIAN AGAMA KARAKERISTIK AGAMA DAN
UMAT ISLAM“
Dalam pembuataan makalah ini kami menyadari banyak
keterbatasaan dan kekurangaan yang dirasakan mengingat pengetahuaan dan
pengalamaan kami yang masih terbatas. Berkat bantuaan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung, sehingga keterbatasaan dan kekurangaan
tersebut dapat diatasi sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, kritik dan saraan dari semua pihak
sangat kami harapkan untuk kesepurnaan makalah yang penulis buat, semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasam bagi kita semua, Amin.
Kelompok II
DAFTAR ISI
Halaman judul……………………………………………………………………………i
Kata pengant..…………………………………………………………………ii
Daftar
isi……………………………………………………………………………iii
Bab 1 pendahuluan
1.1 latar belakang……………………………………………………………
1.2 rumusan masalah………………………………………………………...
1.3 tujuan………………………………………………………………….
Bab 2 pembahasaan
2.1
kedudukan orentasi mata kuliah studi
islam.......................................
2.2
Pengertian agama (etimologi)………..................................................
2.3
Pengertian agama (terminologi)............................................................
2.4 Pengertian
agama islam.........................................................................
A.
Etimologi.................................................................................................
B.
Termilogi................................................................................................
2.5
karakteristik islam……………………………………………………..
2.6
umat islam…………………………………………….....................
Bab 3 penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………………..
Daftar pustaka………………………………………………………..….…iiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Dalam sebagian masyarakat saat ini banyak tidak
mengetahui arti agama yang sesungguhnya, mereka hanya tahu menjalakan syariat
syariat agama menurut kepercayaan masing masing. Yang mana di dalam agama
tersebut mempunyai aturan aturan dalam menjalani hidup antara manusia dengan
manusia, lingkungan, dan yang terakhir Tuhan. Terlebih
peran kita sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam yang seharusnya lebih
memperdalam kembali pengetahuan-pengetahuan Islam.
Maka dari itu, kelompok kami mengajukan pembahasaan
tentang Kawasan Studi Islam sebagai
Mata Kuliah. Dan Kajian Agama Islam (Pengertian Agama,
Karakteristik
ajaran Islam dan
Umat Islam). Dan beberapa unsur yang
membangun untuk menguatkan hasil kajian kami.
1.2 Rumusan masalah
1.
Apa Orientasi dan Kedudukan Mata kuliah Studi Islam?
2.
Apa itu Pengertian agama Islam?
3.
Bagaimanakah karakteristik ajaran Islam.?
4.
Bagaimanakah umat Islam ?
1.3 Tujuan
Dapat mempelajari dan memahami fungsi mata kuliah
studi Islam, arti dari kata agama, menurut pengertian secara etimologi,
termnologi dan dapat menelaah kajian dan batasaan pengertian agama sehingga
tidak terjadi kekacauan dari sudut pandang agama, dapat mengengetahui
karakteristik ajaran islam dan macam macamnya dan untuk mengetahui lapisan
lapisan umat islam yang ada di sekitar kita.
BabII
PEMBAHASAAN
2.1. Kedudukan dan Orientasi Mata Kuliah Studi Islam.
Di dalam kurikulum nasional IAIN/STAIN, mata kuliah Metodologi Studi Islam (MSI) didudukkan sebagai salah satu perangkat kelompok Mata Kuliah Umum (MKU). Berfungsi sebagai dasar pembentukan Sarjana Islam yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki wawasan dasar keislaman yang komprehensif, integral (utuh), dan terbuka, dalam sikap/ tingkah laku baik di kehidupan pribadi, bermasyarakat,atau dalam pembangunan nasional.
Sebagai lembaga keilmuan, maka MSI berusaha membangun sikap dan perilaku mahasiswa yang memiliki komitmen (pemihakan) terhadap Islam,sebagai agama yang diyakini kebenarannya,atas dasar keilmuan keislaman.
Di antara orientasi, Mata Kuliah Studi Islam mengembangkan
wawasan keislaman mahasiswa agar bersikap kritis,toleran, dan terbuka terhadap
pandangan dan penafsiran orang lain untuk menyikapi kebutuhan zamannya, guna
kepentingan pembangunan melalui pengenalan dan pemahaman sebagai metodologi
studi keislaman
2.2 Pengertian Agama Secara Etimologi
Pengertian agama secara etimologi kata agama berasal
dari bahasa sangsekerta yang akar katanya adalah a dan gama. A artinya tidak
dan gama artinya kacau. Jadi, arti kata agama adalah tidak kacau atau teratur
dengan pengertian tersebut maka agama hadir membawa misi utama mengatur
kehidupan umat manusia sehingga kehidupan mereka menjadi teratur dan dan bahkan
kelak mendatangkan kesejahtraan dan kebahagiaan.[1]
Kata lain dari
kata agama adalah Kata religi - religion atau religio dan din, secara etimologi
religi berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata religere atau religare yang
berarti terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang bereligi adalah orang
yang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci. Kalau
dikatakan berasal dari kata religere yang berarti berhati hati, maka
dimaksudkanbahwa orang yang bereligi itu adalah orang yang senantiasa bersikap
hati hati dengan sesuatu yang dianggap suci, sedangkan al din berasal dari
bahasa arab yang secara kebahasan berarti hutang yaitu sesuatu yang mutlak
harus di penuhi. Dalam bahasa semid induk bahasa arab kata al din di artikan
undang undang atau hukum.[2]
Dari etimologis ketiga kata di atas maka dapat diambil
pengertian bahwa agama (religi, din): (1) merupakan jalan hidup
yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram
dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma
yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak, gaib dan
suci yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada, tumbuh dan
berkembang bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan manusia,
masyarakat dan budaya.
2.3. Pengertian Agama secara Terminologi
Secara terminologi dalam ensiklopedi Nasional
Indonesia, agama diartikan aturan atau tata cara hidup manusia dengan
hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Dalam al-Qur’an agama sering disebut
dengan istilah din. Istilah ini merupakan istilah bawaan dari ajaran
Islam sehingga mempunyai kandungan makna yang bersifat umum dan universal.
Artinya konsep yang ada pada istilah din seharusnya mencakup makna-makna
yang ada pada istilah agama dan religi.
Definisi yang diberikan para ahli sangat banyak namun
definisi-definisi itu hanya menampilkan salah satu segi agama saja. kami hanya
akan memberikan beberapa definisi saja yang menurut saya paling lengkap.
Dra.Hj. Muqni’ah, M.PD.I dalam farwahnya
mendefinisikan arti agama “agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kapada tuhan yang maha esa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dengan manusia, manusia dengan alam
lingkungan serta manusia dengan sang kholik”.[3]
2.4
Pengertian
Agama Islam
·
Etimologi
Berdasarkan
ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata
salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata
aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh,
dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat,
menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah swt.
misi utamanya adalah mengantarkan manusia kepada kehidupan yang damai, harmonis
aman, tentan sejahtera dan bahagia tidak hanya di dunia namun juga di akhirat
kelak. Hal ini sesuai dengan mana islam itu sendiri yang berarti perdamanyan
dan kaselamatan.[4]
·
Terminologi
Atas dasar pengertian kebahasaan maka
selanjutnya pengertian Islam
dapat dirumuskan dalam istilah atau secara terminologi. Secara terminologi
islam adalah agama yang diturunkan oleh allah melalui utusannya yaitu nabi
Muhammad SAW melalui malaikat jibril, yang mengajarkan tentang hubungan antar
manusia hubungan manusia dengan alam alam lingkungan dan manusia dengan allah
miliputi pokok pokok kepercayaan dan aturan hukum yang dibawanya kepada seluruh
umat di dunia.[5]
Dari sekian pendapat dapat kami simpulkan agama islam adalah
agama penutup serta pelengkap dari agama-agama yang dahulu di turunkan kepada
nabi muhamad SAW.sebagai petunjuk bagi umatnya dan mengtur seluruh elemen
elemen umat manusia seluruh dunia yang mengatur hubungan manusia dengan manusia
manusia dengan alam lingkungan dan manusia dengan tuhan.
2.6.
Karakteristik Ajaran Islam.
Dari berbagai sumber kepustakaan
tentang Islam yang ditulis para tokoh Ilmuan Muslim, dapat diketahui bahwa
Islam memiliki karakteristik yang khas yang dapat dikenali melalui konsepsinya
dalam berbagai bidang agama, ibadah,muamalah (kemanusiaan) yang di dalamnya
termasuk masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, ekonomi,
politik, kehidupan, lingkungan hidup, kesehatan pekerjaan, serta Islam sebagai
disiplin ilmu.
A.Dalam Bidang Agama
A.Dalam Bidang Agama
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang
Agama yaitu : pertama, mengakui adanya pluralisme yaitu sebuah aturan Tuhan
yang tidak dapat berubah sehingga tidak dapat dilawan atau diingkari.
Kedua, mengakui adanya Universalisme, yaitu mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuruh berbuat baik, dan mengajak pada keselamatan. Dan dijadikan landasan untuk membangun konsep toleransi.
Kedua, mengakui adanya Universalisme, yaitu mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuruh berbuat baik, dan mengajak pada keselamatan. Dan dijadikan landasan untuk membangun konsep toleransi.
B. Dalam bidang ibadah
Secara
harfiah ibadah berati bakik manusia kepada allah, karna di doprong dan di
bangkaitkan oleh kaidah tauhid, ibadah ada yang umum dan ada yang khusus. Yang
umum ialah segala amalan yang diizinkan Allah. Sedangkan yang khusus adalah apa
yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkat, dan
cara-caranya yang tertentu. Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah yang
khusus.
Dengan
demikian, visi Islam tentang ibadah adalah merupakan sifat, jiwa. Dan misi
ajaran Islam itu sendiri yang sejalan dengan tugas penciptaan manusia, sebagai
makhluk yang diperintahkan agar beribadah. Adapun ibadah dalam arti umum
selanjutnya bersentuhan dengan muamalah dihubungkan dengan niat semata-mata
ikhlas karena Allah.
C. Dalam bidang akidah.
Ajaran
Islam dibagi menjadi dua, yaitu bagian teori atau yang lazim disebut rukun
iman. Dan bagian praktik yang mencakup segala yang harus dikerjakan yakni
amalan-amalan yang harus dijadikan pedoman hidup.
Karkteristik
islam yang dapat diketahui melalui bidang akidah ini adalah bahwa akidah islam
bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya. Yang diyakini dan diakui
sebagai Tuhan yang wajib disembah hanyalah Allah.
Akidah
dalam Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai Tuhan yang
wajib disembah,ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadat, yaitu
menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa nabi Muhammad sebagai
utusan-Nya, perbuatan dengan amal saleh.
D. Bidang Ilmu dan Kebudayaan.
Karakteristik
ajaran Islam dalam bidang Ilmu dan Kebudayaan bersikap terbuka,akomodatif, tetapi
juga selektif.
Karakteristik
Islam dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan kebudayaan tersebut dapat pula dilihat
dari 5 ayat pertama surat Al-‘Alaq yang diturunkan Tuhan kepada nabi Muhammad
saw. Pada ayat tersebut terdapat kata ‘Iqro’” yang diulang sebanyak dua kali.
Kata tersebut menurut ABayquni, selain berarti membaca,dalam arti biasa, juga
berarti menelaah, mengobservasi, membandingkan, mengukur,mendeskripsikan,
menganalisis, dan penyimpulan secara induktif.
E. Bidang Pendidikan.
Islam
memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang baik laki-laki atau
perempuan. Dalam bidang pendidikan, Islam memiliki rumusan yang jelas dalam
bidang tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana, dan lain sebagainya. Di dalam
Al-Qur’an dapat dijumpai berbagai metode pendidikan. Seperti metode ceramah,
tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan, telada, pembiasaan, karya wisata,
cerita, hukuman, nasihat, dan lain sebagainya. Berbagai metode tersebut dapat
digunakan sesuai dengan materi yang diajarkan, dan dimaksudkan demikian, agar
pendidikan tidak membosankan anak didik.
F. Bidang Sosial
Ajaran
Islam di bidang sosial ini termasuk yang paling menonjol karena seluruh bidang
ajaran Islam sebagaimana telah disebutkan di atas pada akhirnya ditujukanuntuk
kesejahteraan manusia.
Islam ternyata agama yang menekankan urusan muamalah lebih
besar dari pada urusan ibadah (dalam arti khusus). Maksudnya banyak
memperhatikan aspek kehidupan sosial dari pada ritual. Selanjutnya, Islam
menilai bahwa ibadah yang dilakukan secara berjamaah atau bersama-sama akan
lebih tinggi nilainya dari pada dilakukan secara perorangan.
G. Dalam Bidang Kehidupan Ekonomi.
Islam
memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan manusia adalah kehidupan yang
seimbang dan tidak bisa dipisahkan antara urusan dunia ataupun akhirat. Orang yang baik adalah orang yang meraih
dunia dan akhirat dengan seimbang. Dalam teori
Islam, bahwa alam raya dengan segala isinya ini sebagai ladang untuk
mencari kehidupan itu berarti suci dalam arti tidak haram untuk dimanfaatkan.
Agama juga harus terlibat dalam pengaturan urusan dunia. Dengan demikian, kita
memanfaatkan dunia ini untuk beribadah kepada Allah swt.
H. Dalam
Bidang Kesehatan.
Ajaran
Islam dalam bidang kesehatan berpedoman dalam prinsip mencegah lebih diutamakan
daripada penyembuhan. Islam menekankan segi kebersihan lahir dan batin.
Kebersihan lahir dapat diambil dari kebersihan tempat tinggal, lingkungan
sekitar, dan lain-lain. Sedangkan kebersihan lahiriyah menghasilkan kesehatan
fisik.
I.
Dalam Bidang Politik
Islam
menghendaki Suatu ketaatan kritis yaitu ketaatan yang didasarkan pada tolok
ukur kebenaran dari Tuhan. Jika pemimpin tersebut bertentangan dengan kehendak
Allah dan Rasul-Nya, boleh dikritik atau diberi saran agar kembali ke jalan
yang benar dengan cara-cara yang persuasif. Dan jika tidak dihiraukan, maka
boleh untuk tidak dipatuhi.
Masalah
politik ini selanjutnya berhubungan dengan bentuk pemerintahan. Setiap bangsa
boleh saja menentukan bentuk negaranya masing-masing sesuai seleranya. Namun
yang terpenting bentuk pemerintahan tersebut harus digunakan sebagai alat
menegakkan keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, kedamaian dan
ketentraman masyarakat.
J. Dalam Bidang Pekerjaan.
Islam
memandang bahwa kerja sebagai ibadah
kepada Allah, atas dasar ini, maka kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja
yang bermutu, terarah pada pengadian terhadap Allah swt. Dan kerja yang
bermanfaat bagi orang lain.
Untuk
menghasilkan produk pekerjaan yang bermutu, Islam memandang kerja yang
dilakukan adalah kerja profesional yaitu kerja yang didukung ilmu pengetahuan,
keahlian, pengalaman,kesungguhan dan seterusnya. Suatu pekerjaan yang
diserahkan bukan pada ahlinya tunggulah kehancurannya.
K. Islam Sebagai Disiplin Ilmu.
Islam juga telah tampil sebagai sebuah
disiplin Ilmu yaitu Ilmu keislaman. Menurut peratauran Mentri Agama Republik
Indonesia tahun 1985, bahwa yang termasuk disiplin Ilmu Keislaman adalah
Al-Qur’an/ Tafsir, Hadist/ ilmu /hadist, Ilmu Kalam, Filsafat, Tasawuf, Hukum
Islam Fiqih, Sejarah dan Kebudayaan Islam, serta Pendidikan Islam.
2.7. Umat Islam
ÎóÇyèø9$#ur ÇÊÈ ¨bÎ) z`»|¡SM}$# Å"s9 Aô£äz ÇËÈ wÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur Îö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia
itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Berdasarkan
dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang muslim
dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :
- Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
- Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
- Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
- Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,
- Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan agama Islam.
Dan
dalam karakteristik umat islam yang ada di atas maka itu semua adalah tingkatan
keislamman yang semperna dan keislaman yang sejati
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seperti nyang telah dibahas dalam makalah di atas maka
dapat kami tarik benag merahnya (kasimpulan) bahwa agama islam adalah agama
yang tidak hanya untuk umat , suku, bangsa’ ras, etnis dan zaman tertentu
tetapi agama adalah ajaran yang rohmatal lilalamin yang mana ajarannya selalu
mengedepankan kesejahtraan, keadilan, kedamanyan untuk seluruh umat, dan
karakteristik ajaran islan dapat di terima oleh umat manusia karena ajaran yang
ada dalam islam sesuai dengan fitrah kemanusiaan.
Oleh karena itu presepsi kita terhadap agama islam
yang masih salah atau kurang sempurna marilah kita perbiki dari sekarang dengan
pengertian islam yang sesungguhnya.
3.2 Kritik dan Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Maka kami banyak berharap para pembaca yang budiman dusi
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah
ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
3.4
Rekomendasi
Dalam kenyataan dan realitas yang
ada di zaman ini banyak orang yang mendengunggkan kata “agama” namun meraka
tidak begitu fahan akan makna agama, bahkan banyak orang yang mengaku beragama Islam
tetapi perilakunya tidak mencerminkan sikap keislaman, oleh karna itu
pembeajaran “pengantar studi islam” sangat membantu mahasiswa sebagai pengantar
untuk mendalami agama islam, dan seharusnya kita sebagai mahaiswa di sekolah
tinggi agama islam stain jember yang memiliki wawasan keislaman yang lebih luas
harus lebih bisa menerapkan ajaran Islam dalam relita kehidupan
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Muniron dkk , studi iskam
di perguruan tinggi, jember, stain jember press, 2010,
Fatwah Dra.Hj. Muqni’ah, M.PD.I dalam
perkuliyahan tgl.28-09-2012
Harun nasution, islam di tinjau dari berbagai aspeknya, jilad I,
jakarta UI pers 2008,
Hasil keputusan kongres ulamak indonesia tgl 28 Desember 1954 s/d 2 Januari
1955 Yogyakarta.
Prof. Dr,H, Abuddin nata, M.A. metodelogi
studi islam, rajawali pers, Jakarta, 2009
Prof, Dr, humaini, MA. kawasan dan
Wasan Studi Islan, prenada media, Jakarta, 2005
[2]
Harun nasution, islam di tinjau dari berbagai aspeknya, jilad I, jakarta UI
pers 2008, h 10
[3]
Fatwah Dra.Hj. Muqni’ah, M.PD.I dalam perkuliyahan tgl.28-09-2012
[5] Hasil keputusan kongres ulamak indonesia
tgl 28 Desember 1954 s/d 2 Januari 1955 Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar